Rabu, 09 April 2014

Apa itu Shading, Diffuse, Ambient, Specular, Mapping dan Game???

pada tugas softskill yang kedua ini saya akan menjelaskan apa itu Shading, Diffuse, Ambient, Specular, Mapping dan Game.

SHADING

       Shading merupakan metode atau teknik dalam rendering (pembentukan gambar yang mengandung model geometris untuk menghasilkan gambar yang lebih realistis). Pemberian bayangan (shading) merupakan proses penentuan warna dari semua pixel yang menutupi permukaan menggunakan model illuminasi (pencahayaan). Metodenya melliputi:
-Penentuan permukaan tampak pada setiap pixel
-Perhitungan normal pada permukaan
-Mengevaluasi intensitas cahaya dan warna menggunakan model illuminasi.

Salah satu cara untuk menampilkan objek 3 dimensi agar terlihat nyata adalah dengan menggunakan shading. Shading adalah cara menampilkan objek 3 dimensi dengan mewarnai permukaan objek tersebut dengan memperhitungkan efek-efek cahaya. Efek-efek cahaya yang dimaksud adalah ambient, diffuse, dan specular. Metode shading yang digunakan adalah Flat Shading, Gouraud Shading, dan Phong Shading. Untuk Flat Shading, perhitungan warna dilakukan satu kali karena dalam 1 face tidak terjadi gradasi warna, untuk Gouraud Shading, pewarnaan vertex dilakukan pada tiap vertex sehingga tampak gradasi warnanya. Dan untuk Phong Shading, pewarnaan dilakukan pada tiap garis hasil scanline pada face sehingga gradasi tampak lebih halus.
Sebuah objek akan memberikan sifat yang berbeda pada saat dikenai cahaya. Ada yang memantulkan, membiaskan ataupun menyerap cahaya. Selain itu, ada objek yang apabila dikenai cahaya maka akan menimbulkan bayangan.
Bayangan timbul disebabkan oleh adanya sumber cahaya. Di sekitar kita banyak didapati pelbagai sumber cahaya, contohnya : cahaya matahari, neon, lampu pijar dan lain sebagainya. Jenis cahaya dari pelbagai sumber cahaya sering diasumsikan dan dimodelkan dengan cahaya titik dan cahaya lingkungan. Dengan dua jenis cahaya ini memudahkan pembuatan model bayangan dan pantulan.


-AMBIENT-
            Ambient adalah efek pencahayaan yang telah membaur dengan lingkungan sehingga arah cahaya tidak dapat diketahui, seakan-akan cahaya datang dari segala arah. Efek ini akan mempengaruhi terang atau tidaknya suatu lingkungan yang terlihat oleh mata. Semakin banyak lampu maka ruangan semakin terang, sebaliknya jika lampu sedikit maka ruangan remang-remang.

Intensitas ambient pada suatu obyek dapat dicari dengan persamaan :

I = Ia * Ka

dimana,

I= Intensitas yang dihasilkan

Ia = Intensitas ambient

Ka = Koefisien ambient


-DIFFUSE-
          Jenis pencahayaan yang kedua ialah diffuse. Diffuse adalah pencahayaan yang tergantung dari besarnya sudut yang dibentuk antara sinar dari lampu ke titik tabrak pada obyek dengan normal obyek. Sehingga posisi lampu sangat mempengaruhi efek diffuse ini. Intensitas diffuse dapat dicari dengan hukum

Lambertian sebagai berikut:

I = Ip * Kd (cosθ )

Dari persamaan intensitas diffuse tersebut cos θ dapat dihitung dengan melakukan dot product antara sinar dari lampu ke titik tabrak obyek dengan normal obyek itu, masing-masing merupakan unit vektor. Sehingga didapat persamaan baru

I = Ip * Kd * ( L • N )

dimana,

I= Intensitas yang dihasilkan

Ip = Intensitas diffuse dari sumber cahaya ‘x’

Kd = Koofisien diffuse

N = Vektor normal dari obyek

L = Vektor dari titik tabrak ke sumber cahaya

θ = Sudut antara N dan L


-SPECULAR-
            Specular adalah efek pencahayaan dimana bayangan sumber cahaya terlihat pada permukaan obyek. Efek specular terlihat pada obyek yang mengkilap. Semakin mengkilap permukaan suatu obyek maka makin jelas bayangan sumber cahaya yang terlihat pada permukaan obyek tersebut. Untuk mencari intensitas specular dapat digunakan persamaan sebagai berikut :

I = Ip * Ks (cos θ ) n

Dari persamaan intensitas specular tersebut cos θ menggunakan dot product antara arah pantulan dengan negasi dari arah sinar.

I = Ip * Ks * ( R • V ) n

dapat dihitung dengan dimana,

I= Intensitas yang dihasilkan

Is = Intensitas specular dari sumber cahaya ‘x’

Ks = Koofisien specular

n = Variabel yang menentukan luas area yang berkilau jika terkena cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya (bila n semakin besar maka cahaya semakin terfokus atau area yang berkilau menjadi lebih kecil)

R = Arah pantulan, berupa unit vektor

V = Negasi dari arah sinar

Sedangkan vektor R diperoleh dari − S + 2 * ( S • N ) * N

dimana,

S = Vektor dari titik tabrak ke sumber cahaya

N = Vektor normal dari obyek


MAPPING
 Mapping adalah suatu teknik untuk menirukan detail permukaan dengan pemetaan gambar (tekstur) menjadi polygons. Mapping dibagi menjadi 2 jenis yaitu Texture Mapping dan Coordinate Mapping.

Texture Mapping
Suatu teknik untuk menirukan detail permukaan dengan pemetaan gambar (tekstur) menjadi polygons.
Texture Mapping terdiri dari :
- bitmap : memilih file gambar image
- checker : pola papan catur
- marble : tekstur berupa marmer
- gradien : tekstur dari gradasi tiga buah warna
- water : menampilkan efek air
- wood : menampilkan tekstur kayu

Coordinate Mapping
Coordinate Mapping terdiri dari:
- offset : menggeser posisi bitmap pada material
- tilling : mengatur duplikasi bitmap pada material
- mirror : mencerminkan bitmap pada material
- tile : pengkotakkan material
- angle : perputaran material pada objek
- uv/vw/wv : orientasi mapping
- blur : memberikan efek kabur


Game OnLine dan Game OffLine
perbedaan yang paling utama pada game online dan offline adalah pada koneksi intrenet, kalau game online tentu membutuhkan koneksi internet untuk memainkan game tersebut, sedangkan game offline tidak menggunakan koneksi internet kita hanya cukup mempunayai gamenya saja sudah bisa memainkan game tersebut. 
Bedanya lagi kalau game online kita bisa bertemu user lain dari seluruh dunia yang memainkan game yang sama dengan kita, misalnya Dota kita bisa main game Dota dengan melawan user dari belahan dunia lain. Kalau game Offline kita cukup memainkannya sendiri pada pc itu namun game offline cenderung memiliki efek grafik yang luar biasa dan sering dimainkan berulang ulang, contohnya kita bermain game Pro Evolution Soccer.


Software untuk membuat Game
Sebenarnya banayk sekali software untuk membuat game, baik game yang biasa biasa aja sampai game yang wahhh. Saya sendiri pernah mambuat game sederhana menggunakan Strawberry Prolog, saya membuat permainan catur jawa dengan software tersebut. Strawberry [rolog ini adalah software untuk membuat game yang tidak membutuhkan grafik yang bagus. Software lainnya adalah Blender, Unity, 3D Game Studio, Jump Craft dan masih banyak lagi lainnya.

Referensi:
http://2db01cacing.blogspot.com/2010/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
http://ribunni.wordpress.com/2013/05/10/pengantar-teknologi-game-tugas-2/
Baca kabehane »»

 



widget by dendy